GURU BODONG
Ditulis oleh: Nuryanto
Ditulis oleh: Nuryanto
jarene guru?
tapi wayahe ngajar, koq malah turu.
wayahe entry nilai, koq malah mlayu.
wayahe serius, malah ngguyu-ngguyu.
Kancane repot, malah ora mlebu.
Durung tanggal tuo, wis menggerutu.
Nek ngomong, ora bedo karo wedusku.
Nek wektune gajian,
tandatangane nomer satu.
He he ga tahu malu.
Jakarta, 23/05/2013
tapi wayahe ngajar, koq malah turu.
wayahe entry nilai, koq malah mlayu.
wayahe serius, malah ngguyu-ngguyu.
Kancane repot, malah ora mlebu.
Durung tanggal tuo, wis menggerutu.
Nek ngomong, ora bedo karo wedusku.
Nek wektune gajian,
tandatangane nomer satu.
He he ga tahu malu.
Jakarta, 23/05/2013
KUTU-KUPRET
Ditulis oleh: Nuryanto
Ngakunya temen, tapi tikam dari belakang.
Ngakunya kyai, tapi tiap hari pasang togel.
Ngakunya setia, tapi selalu rencanakan pengkhianatan.
Ngakunya guru, tapi ga pantas digugu apalagi ditiru.
Ngakunya konsisten, tapi bermuka 1000.
Ngakunya pemimpin, tapi kalau ada masalah
Lari terbirit-birit atau malah tutup kuping.
Ngakunya paling idealis, tapi kalau ada kepentingan pribadi.
Langsung berubah jadi fragmatis.
Yang penting, gua kenyang duluan.
Ngakunya dermawan, tapi kalau lihat uang koq berubah jadi preman.
Ngakunya demokratis, tapi kalau rapat seolah hanya dia yang punya otak.
Padahal otaknya hanya sekelas otak-2.
Ngakunya paling berani,
Kirain berani beneran.
Ga tahunya, berani lari dari tanggung-jawab.
Ga tahunya, berani nilep kalau ada kesempatan.
Ga tahunya, berani mengkhianati teman.
Emang dasar, kutu-kupret!
Jakarta 30/05/2013
Ditulis oleh: Nuryanto
Ngakunya temen, tapi tikam dari belakang.
Ngakunya kyai, tapi tiap hari pasang togel.
Ngakunya setia, tapi selalu rencanakan pengkhianatan.
Ngakunya guru, tapi ga pantas digugu apalagi ditiru.
Ngakunya konsisten, tapi bermuka 1000.
Ngakunya pemimpin, tapi kalau ada masalah
Lari terbirit-birit atau malah tutup kuping.
Ngakunya paling idealis, tapi kalau ada kepentingan pribadi.
Langsung berubah jadi fragmatis.
Yang penting, gua kenyang duluan.
Ngakunya dermawan, tapi kalau lihat uang koq berubah jadi preman.
Ngakunya demokratis, tapi kalau rapat seolah hanya dia yang punya otak.
Padahal otaknya hanya sekelas otak-2.
Ngakunya paling berani,
Kirain berani beneran.
Ga tahunya, berani lari dari tanggung-jawab.
Ga tahunya, berani nilep kalau ada kesempatan.
Ga tahunya, berani mengkhianati teman.
Emang dasar, kutu-kupret!
Jakarta 30/05/2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar