Guru
mengugat(2)
Karya: Mr. Kampret
Wahai pak Menteri…………
Menyaksikan dunia pendidikan di Negara kita,
Hanya ada satu kata yang layak untuk diucapkan yaitu: Mengenaskan.
HDI ranking 160-an, indeks Negara gagal 63.
Tidakkah engkau memahami?
Wahai pak Menteri…………
Menyaksikan guru dikejar pemenuhan 24 jam.
Juga diburu tugas2 lain yang bebani pundak dan punggung mereka.
Walikelas,Pembina ekskul, Pembina osis, staf, entry nilai, buat persiapan mengajar.
Buat evaluasi, terus koreksi juga menindak-lanjuti.
Ada remedial, juga ada pengayaan, piket.
Masih ditambah rapat2, kadang seminar, workshop dll.
Kadang ada bonus siswa bermasalah.
Wah ai pak Menteri………….
Cobalah anda pahami!
Berat, lelah dan kadang frustasi.
Kami ini manusia, punya rasa, punya hati.
Jangan perlakukan kami seperti unta atau sapi.
Renungkan lagi, beban yang kami hadapi.
Kurikulum yang berat, gemuk dan menyesatkan.
Itu adalah salah satu biangkeladi rusaknya kualitas SDM kita.
Wahai pak Menteri…………….
Mari kita duduk bersama!
Buka mata, buka hati.
Rombak kurikulum sekarang, dan kita benahi bersama dengan cara kita.
Bukan dengan cara anda, sebab dilapangan anda tidak lebih tahu dari kami.
Atau ga usah peduli pada pendapat kami.
Lalu dunia pendidikan kita akan mati suri.
Lalu akhir ceritanya, sudah bisa diprediksi.
Yaitu KITA AKAN MENJADI BUDAK DI NEGARI KITA SENDIRI,
Dan yang paling harus bertanggung-jawab akan hal tsb adalah ANDA, wahai pak Menteri!
Tangerang, 24/5/2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar